"Nak, formulirnya sudah di isi?"
"Udah.."
"Cepetan diurus berkasnya.."
"Siip..!"
"Uang kuliah udah di transfer kog.."
"Oke, makasih Pak."
Pernahkah kita mengalami percakapan seperti itu? Ya, mungkin itu terjadi ketika akan masuk kuliah. Mungkin pada saat semester 1, 2, 3, dan seterusnya. Percakapan itu mungkin terlihat wajar-wajar saja dan memeang tidak ada keanehan didalamnya. Yang mungkin perlu diperhatikan adalah dimana "posisi" kita sekarang dan apa yang telah mengalami "perubahan" dalam diri kita.
Sebagai contoh, saya sendiri yang saat ini sedang duduk di semester 4. Memang ada masalah dengan status semester 4 yang disandang? Bukan masalah angka 4 itu keramat ataupun sakral, tapi ya kembali ke "posisi" dan "perubahan" yang kita pegang. Sudahkah kita sadar dengan gejolak emosi yang semakin kencang layaknya hembusan angin di ketinggian? Sudahkah kita mengalami metamorfosis layaknya kupu-kupu? Sudahkah kita siap terjun ke masyarakat layaknya anak ayam yang mulai dewasa?
Sebagai seorang pelajar, khususnya mahasiswa atau mahasiswi memang sudah saatnya sadar dengan "posisi" masing-masing. Sekedar mengingatkan (mungkin terasa membosankan), kalau predikat yang kita pegang sekarang tercantum kata MAHA yang identik dengan tingkat tinggi. Lalu ada yang salah dengan MAHA? Dari sini seharusnya kita sadar, posisi MAHA ini memberikan aura yang positif pada nama kita. Dan dengan aura positif ini (seharusnya) kita bisa memilah-milah, mana perbuatan baik dan mana pula perbuatan yang buruk.
Andaikan kita mau berpikir positif tentang "posisi" kita, (sekali lagi, seharusnya) kita mampu bermetamorfosis. Apa yang harus dilakukan agar tidak seperti hari-hari kemarin. Kata orang, ibarat keledai kalau manusia melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Berapa lama untuk bermetamorfosis? Itu ya tergantung diri kita masing-masing. Mau cepat ya silahkan, mau lambat ya tak apa. Toh efeknya juga kembali ke diri kita masing-masing.
Teman saya pernah berkata, "Tau gak kenapa kamu lahir? Ya karena dunia ini butuh kamu. Perbuatanmu tidak ada yang sia-sia. Semua ada hikmahnya andai kamu tetap berpikiran positif dan mau berubah ke arah yang lebih baik!".
Yap, kembali ke status MAHA. Siapkah kita melakukan metamorfosis? Kalau belum siap maka segera persiapkan. Dan kalau sudah siap, tunggu apa lagi???
tak akan ada yang benar benar peduli pada diri kita, kecuali kita sendiri
ReplyDeletetak ada yg paling bisa mengerti diri kita, kecuali kita sendiri
tak ada yg bisa merubah kita menjadi lebih baik kecuali kita sendiri
weee...
ReplyDeleteoke oke vita...
seberapa pengertiannya orang lain terhadap diri kita, pasti kita lebih mengerti diri kita sendiri..
tengkyu udah mampir... :D
stuju stuju...
ReplyDeletehehehhehe...