Ryno the Troops of Rhino: Ulasan Instalasi BlankOn 9.0 Suroboyo

Haloooo....

Salam sejahtera bagi para pembaca.

Hehehe...

Kali ini saya akan mencoba untuk berbagi pengalaman tentang penggunaan salah satu sistem operasi yang bersifat open source, yaitu BlankOn. Kenapa OS BlankOn? Karena OS ini lumayan keren. Hehehe... Kenapa bisa keren? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Popularitas sistem operasi yang bersifat Open-Source tampaknya mulai dilirik oleh beberapa kalangan, bukan hanya dari kalangan IT saja. Jadi mulai dari kalangan akademika hingga perkantoran pun juga mulai menggunakan Open Source Operating System (OSOS). Itu singkatan juga barusan ngarang sendiri, kwkwk..

Lalu, kenapa harus yang Open Source? Saksikan ulasannya di edisi berikutnya yang masih dalam bentuk draft. Wakakakkak.. Mohon ditunggu yaaahh... :D

Saat ini, dari ratusan jenis OSOS, yang juga biasa disebut sebagai Distro Linux, kebanyakan pasti menggunakan bahasa inggris, apalagi untuk distro yang sangat populer, seperti Ubuntu, Fedora, CentOS, dan sebagainya. Untuk melihat apa saja dan peringkat berapa distro tersebut bertengger, kita bisa melihatnya di DistroWatch.com.

Oke, kembali ke topik bahasan. Kenapa BlankOn merupakan OS yang keren? Ternyata Linux BlankOn memiliki tujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka. Nah, untuk mempermudah misi tersebut, maka Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) beserta Tim Pengembangan BlankOn merancang sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

BlankOn sendiri ternyata juga telah merilis beberapa versi yang tersedia. Sejak tahun 2004, YPLI telah merilis beberapa versi, diantaranya BlankOn 4.0 Meuligoe, BlankOn 5.0 Nanggar, BlankOn 6.0 Ombilin, BlankOn 6.1 Ombilin, BlankOn 7.0 Pattimura, dan BlankOn 8.0 Rote. Dari sekian banyak versi, ternyata ada versi khusus yang dibuat oleh tim pengembang, yaitu BlankOn Sajadah. Versi tersebut tentunya banyak memuat berbagai perangkat lunak Islami. Paket-paket yang disertakan antara lain pengingat waktu sholat, arah kiblat, Al Qur'an dan terjemah, tartil Qur'an, pembaca hadist dan Kalender Hijriyah dan Kalkulator Zakat.

Pada tahun 2014, BlankOn merilis versi terbarunya, yaitu BlankOn 9.0 Suroboyo. Salah satu fitur yang diterapkan untuk menunjang misi YPLI adalah kemudahan dalam melakukan instalasi BlankOn 9.0 ke dalam perangkat kita, seperti komputer desktop dan laptop. Berikut ini akan saya ulas bagaimana mudahnya dalam melakukan instalasi BlankOn.

Kebutuhan Dasar

Bersasarkan Situs Resmi BlankOn, konfigurasi minimal yang diperlukan perangkat kita adalah prosesor 1 GHz, memori 1 GB, ruang HardDisk 8 GB, dan VGA 128 MB. Namun, akan lebih baik jika kita bisa menyediakan ruang HardDisk sebesar 15 GB dan VGA sebesar 256 MB sehingga kita bisa merasakan kenyamanan dalam menggunakan BlankOn.

Proses Instalasi

Proses instalasi BlankOn terbilang cukup singkat. Hanya dengan 6 langkah proses instalasi, kita sudah bisa mendapatkan memainkan BlankOn di komputer atau laptop. Cukup dengan memasukkan CD/DVD installer ke dalam komputer, maka kita telah siap melakukan instalasi. Jika belum memiliki CD/DVD installernya, kita bisa mengunduh BlankOn 9.0 dalam bentuk ISO untuk arsitektur 32bit disini dan untuk arsitektur 64bit disini. setelah diunduh, maka kita harus melakukan burning file ISO tersebut ke CD atau DVD.

Setelah CD/DVD installer yang telah berisi file ISO tersebut dimasukkan ke komputer, maka lakukan reboot system. Tunggu proses tersebut berjalan hingga muncul tampilan seperti berikut ini. Disini kita diminta untuk memilih bahasa dan zona waktu yang ingin kita gunakan.

Di bagian bawah ada 2 tombol yang berbeda, yang berwarna biru digunakan untuk booting menggunakan Live CD, jadi BlankOn yang kita jalankan hanya bersifat sementara dan tidak akan mengganggu sistem operasi yang sebelumnya. Jika ingin melakukan instalasi, maka kita dapat memilih tombol berwarna hijau. Karena kita ingin melakukan instalasi, maka tombol hijaulah yang dipilih.

Tahap selanjutnya adalah memilih partisi harddisk yang akan digunakan. Harap berhati-hati dalam memilih lokasi partisi karena nantinya partisi yang kita pilih akan terhapus semua datanya. Jika sudah dipilih, maka tekan tombol NEXT.

Proses selanjutnya adalah konfigurasi personalisasi. Dibagian ini, kita diminta untuk memasukkan nama kita, nama komputer, username, dan password. Untuk password dikenai ketentuan bahwa minimal memiliki 8 karakter. Tekan tombol NEXT jika sudah sesuai.

Selanjutnya adalah rangkuman data yang akan kita gunakan. Data yang ditampilkan meliputi hardisk target, partisi yang digunakan, nama komputer, nama kita, dan username. Semua telah sesuai dengan yang diinginkan, maka tekan tombol NEXT untuk melakukan proses instalasi.

Berikut ini adalah gambar pada saat proses instalasi dan konfigurasi berlangsung.

Saat proses instalasi selesai, maka akan muncul tampilan berikut ini. Sampai disini, kita dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan Live CD atau reboot untuk menggunakan BlankOn yang telah terpasang di sistem. Karena itu, kita keluarkan CD/DVD installer dari komputer, kemudian pilih Reboot to newly installed system.